Obat Tradisionals Ampuh dan Aman

  • Latest News

    Diberdayakan oleh Blogger.
    Minggu, 24 Maret 2019

    PR Tawuran di Tangerang Selatan

    Kota Tangerang yang berpenduduk 1,45 juta jiwa ini rawan dan darurat psikotropika. Indikatornya, banyak toko obat dan toko kosmetik menjual obat keras atau daftar G tanpa resep dokter.

    Kurang lebih 20 toko obat dan kosmetik dari 172 yang terdaftar terbukti menjual tramadol secara bebas.

    Beberapa obat yang penjualannya harus melalui resep dokter. Misalnya, Tramadol, Triheksifenidil, Klorpromazin, Amitriptilin dan Haloperidol kini banyak di jual bebas

    Tawuran antar pelajar masih menjadi “pekerjaan rumah” semua pihak untuk ditangani serius yang terjadi di Kota Tangerang Selatan.

    Ketua DPC Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentata) Kota Tangerang Selatan, Nurhadi Abdullah menengarai tawuran terjadi disebabkan tumbuhnya jiwa premanisme di kalangan pelajar.

    “Narkoba, Penyalahgunaan Obat Keras dan Minuman Keras diantara pemicu sebab sikap anarkis pelajar untuk melakukan tindakan kekerasan yang tidak lagi berfikir jernih untuk menyelesaikan permasalahan melainkan yang terlintas dalam benak mereka hanyalah kekerasan yang dianggap mampu menyelesaikannya,” ujar Nurhadi Abdullah.

    “Obat penenang”, zat-zat ini dibuat dalam bentuk tablet berwarna-warni atau dalam bentuk cair. Beberapa obat golongan ini seperti Zyprexa, Seroquel dan Haldol, terkenal sebagai “obat penenang utama”, atau “antipsikotik”, karena ditujukan untuk mengurangi gejala penyakit mental. Zat-zat depresan seperti Xanax, Klonopin, Halcon dan Librium sering disebut “benzos” (singkatan dari benzodiazepines).

    Zat-zat depresan lainnya seperti Amytal, Numbutal dan Seconal digolongkan sebagai barbiturat—obat-obatan yang digunakan sebagai obat penenang atau obat tidur.

    Nurhadi berpendapat, jiwa premanisme yang tumbuh dalam diri pelajar tidak muncul secara tiba-tiba tanpa sebab melainkan ada hal-hal memicu seperti seringnya dipertontonkan dengan tayangan-tayangan televisi yang bertemakan kekerasan. Selain itu penyakahgunaan daftar obat keras daftar G juga disebabkan karena kekerasan dalam lingkungan keluarga hingga dapat merusak psikis individu anak.

    “Artinya penyakit yang ada dalam diri pelajar ini bisa diselesaikan atau dihilangkan, sejatinya pelajar dalam hal ini sedang dalam fase pencarian jati diri,” terang Ketua DPC Gentara Tangsel

    Oleh karenanya, sambungnya, diperlukan pendampingan dan pemantauan oleh pihak-pihak terkait yaitu keluarga sebagai orang terdekat, pihak sekolah yang mempunyai peranan dalam mentransfer knowledge, pembentuk karakter individu pelajar dan yang lebih penting adalah lingkungan sekitar atau teman pergaulan. “Waktu lebih banyak digunakan bersama seharusnya, waktu luang mereka harus banyak diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif sehingga segala bentuk penyimpangan pelajar bisa cegah,” terangnya.

    Kami dari DPC Gema Nusantara Anti Narkoba Kota Tangerang Selatan berharap kepada pihak terkait agar mencari solusi dan kami siap bersinergi dalam lebih memperhatikan untuk menimalisir kekerasan atau tawuran antar pelajar guna agar bisa mencetak generasi-generasi muda berkualitas sebagai penerus bangsa.

    LEP
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar :

    Posting Komentar

    Item Reviewed: PR Tawuran di Tangerang Selatan Rating: 5 Reviewed By: GentaraNews
    Scroll to Top