Obat Tradisionals Ampuh dan Aman

  • Latest News

    Diberdayakan oleh Blogger.
    Senin, 28 Agustus 2017

    Tembak Mati Pengedar Narkoba di Sidoarjo, Polisi Temukan Uang Rp 20 Juta di Jok Motor

    Anggota Reskoba Polrestabes Surabaya menembak mati Sendi Davitson (32) warga Jalan Ikan Cakalang, Waru Tambakrejo, Sidoarjo, Minggu (27/8/2017) dini hari.

    Oleh polisi, pria ini dikenal sebagai bandar narkoba yang selama ini memasok sabu-sabu dan ekstasi ke Jawa Timur, bahkan luar Jawa. Dia pun terindikasikan menjadi pemasok narkoba ke sejumlah lembaga pemasyarakatan. 

    "Kami lalukan upaya paksa menembak bandar narkoba karena menyerang petugas dengan senjata tajam saat diamankan. Dialah pemasok narkoba ke Lapas Porong," jelas Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Muhammad Iqbal, saat di Kamar Mayat RSU Dr Soetomo Surabaya, Minggu (27/8/2017).

    Informasi yang diterima, Sendi yang sudah lama menjadi target petugas itu dihabisi di Jl Dr Soetomo Sidoarjo. Di jalan yang sudah sepi itu, menurut Kapolrestabes Iqbal, Sendi melawan dengan golok kecil.

    Incaran petugas Reskoba itu hendak traksaksi bersama dua pengedar. Yakni Melisa (27) warga Sidoarjo dan Nizar Adi Irawan (22) warga Mojokerto. Sendi menemui keduanya dengan naik motor.

    Petugas yang sudah lama menantikan momen transaksi ini pun bergerak cepat meringkus mereka. Namun Sendi yang dikenal lihai dan licin ini memilih melawan saat hendak diringkus.

    Dari balik baju, bandar narkoba itu mengeluarkan golok kecil. Sendi menyerang petugas saat membekuknya. Petugas yang sigap langsung melakukan upaya paksa.

    "Ini langkah terukur kami. SOP kami harus menghabisi pelaku narkoba yang melawan dan mengancam jiwa petugas. Narkoba adalah musuh negara. Kami harus lebih garang," tegas Iqbal.

    Petugas mengamankan dua anak buah Sendi yang dinihari itu juga diringkus. Sejumlah barang bukti dari dalam bagasi jok motor Sendi juga diamankan. Petugas kaget karena ada uang tunai di dalam jok motor itu Rp 20 juta.

    Diduga uang ini adalah hasil transaksi narkoba. Ada ekstasi dan sabu yang merupakan hasil transaksi tiga orang tersangka.

    Dari transaksi tersebut Anggota mengamankan 15 paket plastic berisi 1.424 butir Pil ekstasi warna hijau dengan logo B29 dan warna orange berbentuk huruf B.

    Sedianya narkotika jenis ekstasi yang digembol Sendi itu akan diberikan khusus kepada Melisa dan Nizar. Dua orang ini tidak lain adalah pengedar jaringan Sendi.

    Petugas membuka jok motor Sendi dan mengamankan 2 paket sabu seberat 194,36 gram. Kemudian 2 paket plastik berisi 200 butir Pil Ekstasi warna ungu berbentuk hati. "Uang tunai Rp 20 juta ada di jok ini," jelas Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Ronny Faisal.

    Libatkan Perempuan Tembus Lapas

    Polrestabes Surabaya memerlukan waktu 2,5 bulan untuk menangkap Jaringan Sendi. Bandar narkoba itu ditembak mati polisi karena menyerang dengan golok kecil.

    Pisau tajam itu diamankan saat dilakukan upaya paksa menembak mati Sendi. Setelah terkapar, petugas langsung membawa bandar narkoba yang tewas itu ke Kamar Mayat RSU Dr Soetomo Surabaya. Hingga Minggu sore tadi jenazah masih di kamar itu.

    Petugas tetap menjaga bandar narkoba yang sudah tak bernyawa itu. Namun hingga siang tadi, keluarga Sendi belum juga mengetahui. Satidaknya hingga sore tadi tak ada keluarganya yang menjemput mayatnya.

    Reskoba Polrestabes Surabaya tidak saja berhenti pada barang bukti yang ditransaksikan di Jl Dr Soetomo Sidoarjo tadi malam. Petugas mengembangkannya dengan menyeret Melisa ke salah satu rumahnya di daerah Prigen, Kabupaten Pasuruan.

    Petugas dini hari itu juga menyisir ke rumah Melisa di daerah Prigen. Anggota Reskoba pun kembali menemukan barang bukti narkoba. Paket sabu seberat 113,92 gram diamankan.

    Petugas juga mengangkut barang bukti lain berupa timbangan elektrik, buku rekap transaksi penjualan dan belasan bendel plastik klip. "Sudah 9 kali saya transaksi dengan Sendi," aku Melisa.

    Perempuan inilah yang dilibatkan Sendi untuk menembus Lapas. Kapolrestabes Surabaya Muh Iqbal menyatakan bahwa Melisa juga yang mendapat tugas khusus mensuplai narkoba ke Lapas. Salah satunya adalah Lapas Porong.

    Total transaksi yang dilakukan Melisa dengan Sendi selama ini sangat rapi. Bahkan Melisa seakan mendapat tugas khusus untuk mensuplai narkoba ke Lapas.

    Tidak main-main, total narkoba yang dipasok Sendi ke anak buah perempuan itu mencapai 11 kg sabu. Sementara untuk narkoba jenis ekstasi yang sudah disuplai ke Melisa sebanyak 10.000 butir ekstasi.

    Selain Melisa, Nizar adalah masuk jaringan Sendi sejak lama. Saat ini, keduanya dijebloskan di tahanan Polrestabes Surabaya. Sementara sang bandar, Sendi mayatnya menunggu diambil keluarga.

    Dari tiga orang ini, barang bukti yang disita polisi adalah 5 paket sabu dengan berat total 308,28 gram, 17 paket plastik berisi ekstasi dalam berbagai bentuk dan jenis dengan total 1.624 butir, tiga buah Buku Rekap Transaksi narkoba, satu unit timbangan elektrik, dan dua plastik berisi belasan bendel plastik klip kecil, sebilah senjata tajam, selembar kartu ATM, dan uang tunai Rp 20 juta. 


    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar :

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Tembak Mati Pengedar Narkoba di Sidoarjo, Polisi Temukan Uang Rp 20 Juta di Jok Motor Rating: 5 Reviewed By: GentaraNews
    Scroll to Top