Dua anggota sindikat narkoba internasional yang disebut-sebut melibatkan oknum anggota TNI ditangkap polisi dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Petatal, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (20/7).
Dalam penangkapan itu, polisi mengamankan barang bukti sabu-sabu seberat 10 kilogram (Kg). Polisi juga mengamankan sebuah mobil Honda HRV. Oknum TNI itu adalah Praka Sulaiman. Dia ditangkap bersama seorang karyawan SPBU, Rizal (32).
Berdasarkan informasi yang diperolehSP, penangkapan anggota sindikat narkoba itu dilakukan oleh Badan Narkotika Bareskrim Polri, yang dipimpin AKBP Kris Subandriyo. Petugas melakukan penyergapan berdasarkan informasi masyarakat.
Barang bukti itu ditemukan dari dalam mobil Honda HR-V Nopol B 2672 SKB. Di dalam mobil yang sedang berhenti di SPBU Petatal Praka Sulaiman dan Rijal ditangkap polisi. Polisi sempat terlibat keributan dengan oknum TNI itu saat melakukan penyergapan tersebut.
"Oknum ini berteriak dan menyebutkan dirinya merupakan anggota TNI. Dia tidak berkutik saat dilakukan penggeledahan di dalam mobil yang dibawa justru ditemukan sepuluh bungkusan berisi sabu-sabu. Setiap bungkus sabu-sabu itu memiliki berat 1 Kg," ujar seorang polisi.
Perwira polisi sumber SP
itu menambahkan, kasus itu belum dapat dipaparkan karena masih dilakukan pengembangan.
Sebab, sindikat narkoba itu memiliki banyak jaringan. Bahkan, pengiriman sabu-sabu dari Malaysia tidak lagi melalui perairan di Aceh melainkan di Batubara.
Kedua tersangka rencananya akan membawa sabu-sabu itu ke Aceh. Keduanya mengaku hanya sebagai kurir. Sulaiman mengaku akan diberi uang sebesar Rp 10 juta dan Rizal sebesar Rp 30 juta jika berhasil membawa narkoba itu setibanya di Aceh Bireun
0 komentar :
Posting Komentar