Obat Tradisionals Ampuh dan Aman

  • Latest News

    Diberdayakan oleh Blogger.
    Kamis, 28 Juli 2016

    Pelaksanaan Eksekusi Terpidana Mati Narkoba Jilid III

    Kepala Sub Bagian Humas Polres Cilacap, Ajun Komisaris R Bintoro mengonfirmasi eksekusi dilakukan pada Jumat 29 Juli 2016 dini hari.  "Iya, iya," kata Bintoro, di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Kamis (28/7/2016)
    Regu tembak untuk rencana eksekusi mati tahap ketiga tiba di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.
    Delapan bus berukuran besar tiba di Dermaga Holcim, Cilacap, Jawa Tengah sekitar 14.30 WIB.
    Kejaksaan Agung Dibantu Polri Satbrimob menyiapkan 168 orang penembak untuk melakukan eksekusi malam nanti.

    "Eksekusinya malam ini," kata salah satu petugas penjagaan yang enggan disebutkan namanya kepada Tempo di Dermaga Holcim, Kamis, 28 Juli 2016.
    Pernyataan petugas tersebut diperkuat dengan larangan warga sekitar untuk melintas ke wilayah dermaga hingga Jumat, 29 Juli 2016.
    Warga diperbolehkan melintas seperti sediakala pada Sabtu mendatang. "Tapi, ya tergantung eksekusinya. Kalau hujan, eksekusinya batal, ya aturannya akan diperpanjang," ujarnya.
    Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul menyatakan Polri telah menyiapkan 300 personel brigadi mobil untuk membantu eksekusi mati. Jumlah terpidana yang bakal dieksekusi sebanyak 14 orang.
    Satu regu tembak untuk masing-masing terpidana terdiri dari 12 orang.
    Adapun para terpidana yang bakal berhadapan dengan regu tembak antara lain
    1. Ozias Sibanda dan 
    2. Fredderikk Luttar dari Zimbabwe 
    3. Obina Nwajagu bin Emeuwa, Seck Osmane,
    4. Humprey Ejike alias Doctor,
    5. Michael Titus Igweh,
    6. Okonkwo Nongso Kingsley, dan 
    7. Eugene Ape, keenamnya dari Nigeria.

    Selain itu ada
    8. Freddy Budiman alias Budi, 
    9. Agus Hadi,
    10. Pujo Lestari bin Sukatno, dan
    11. Merry Utami dari Indonesia.
    12. Zulfiqar Ali (Pakistan), serta

    Gurdip Singh (India). Istri Zulfiqar Ali, Siti, membenarkan kabar eksekusi mati akan dilaksanakan pada Sabtu dini hari. "Kabarnya begitu," katanya sembari terisak.

    Jakarta- Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian RI Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan umumnya para terhukum mati meminta dieksekusi pada malam hari.
    "Saat itu suasananya tenang," ucapnya di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 28 Juli 2016.
    Martin berujar, pencahayaan pada malam hari bisa dibantu lampu.

    Ia mengaku belum mendapat informasi soal waktu pelaksanaan eksekusi mati gelombang ketiga ini. Namun ratusan anggota Brigade Mobil sudah siap membantu eksekusi.
    "Sudah disiapkan hampir 300 personel Brigade Mobil untuk membantu eksekusi," tutur Martin.

    Anggota Brimob ini dibagi menjadi regu pengawalan, pengamanan, dan tembak.
    Seorang terhukum mati akan dieksekusi 12 penembak. Jumlah terhukum mati yang bakal dieksekusi sebanyak 14 orang.

    Maka ada 168 personel Brimob yang akan menjadi juru tembak.
    Martinus menjelaskan, beberapa tim sudah berada di dalam Lembaga Pemasyarakatan Batu, Pulau Nusakambangan, Jawa Tengah.

    "Tim lain masih ada di sekitar Nusakambangan, yang bersiap-siap apabila sewaktu-waktu ada permintaan dari jaksa untuk melakukan eksekusi mati," ucapnya.
    Selain itu, kata Martinus, jaksa sudah mempersiapkan rohaniwan, dokter forensik, dan peti jenazah. Kejaksaan Agung mengumumkan, eksekusi vonis mati semakin dekat.
    "Jumlahnya, kalau tidak ada perubahan, 14 (terpidana)," ujar Jaksa Agung Muhammad Prasetyo di kantornya, Rabu, 27 Juli 2016.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar :

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Pelaksanaan Eksekusi Terpidana Mati Narkoba Jilid III Rating: 5 Reviewed By: GentaraNews
    Scroll to Top