Obat Tradisionals Ampuh dan Aman

  • Latest News

    Diberdayakan oleh Blogger.
    Jumat, 22 Juli 2016

    Menguak Tabir Sindikat Narkoba

    Peredaraan Gelap dan Penyalahgunaan Narkoba (PG&PN) sudah menjadi suatu kejahatan yang berskala trans-nasional dan internasional. Para pelaku kejahatan ini adalah para Sindikat yang sangat profesional dan militan. Kegiatan operasionalnya dilakukan secara konsepsional, terorganisir dengan rapi, sistematis, menggunakan modus operandi yang berubah-ubah, didukung oleh dana yang tidak sedikit dan dilengkapi dengan alat serta peralatan yang berteknologi tinggi dan canggih.

    Kehadiran Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) menurut Le Putra berdasarkan amanah pasa 104 dan 105 UU. No. 35 Tahun 2009 tentang narkoba mampu menjadi wadah bagi masyarakat yang jiwanya terpanggil untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya penyalahgunaan narkoba yang turut serta berperan akti dalam mensukseskan program pemerintah dalam hal P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba).

    Menginat Organisasi Sindikat Narkoba ini sangat solid. Sedikitnya mempunyai 3 eselon atau tingkatan organisasi dengan fungsi dan tugas yang berbeda. 

    Eselon "atas" merupakan otak organisasi dan tidak pernah muncul kepermukaan. Eselon "tengah" adalah para pemimpin di suatu daerah dan eselon "bawah" adalah para pengedar. 

    Para personil eselon "bawah", pada umumnya tidak kenal personil eselon "tengah", apalagi yang ada di eselon "atas". Sehingga apabila ada seorang personil eselon "bawah" tertangkap Polisi, maka dia tidak kenal siapa "atasannya", apalagi menceriterakan jaringan organisasinya. 

    Kegiatan seorang pengedar/eselon bawah, selalu diawasi oleh pengawas (controller) yang tentunya tidak dikenal oleh pengedar itu. Jika terjadi suatu penyelewengan yang dilakukan oleh pengedar diluar "tugas" yang diberikan, biasanya pengedar itu langsung "dimusnahkan", karena dapat membahayakan kelangsungan hidup organisasi Sindikat itu.

    Menurut Le Putra, karena solidnya organisasi ini, maka kejahatan Narkoba sangat sulit diungkap. Lebih-lebih bila ada oknum Pejabat yang tidak punya wewenang "ngurusi" Narkoba tetapi ikut "nimbrung", maka masalah Narkoba menjadi semakin ruwet dan semakin sulit dibongkar. 

    Narkoba adalah bisnis besar yang menjanjikan keuntungan yang menggiurkan. Perputaran uang dalam bisnis narkoba sekitar Rp. 66,3 triliun.

    Tujuan jangka pendek kejahatan ini adalah untuk mencari untung berupa uang yang berlipat ganda. 

    Setiap orang akan tergiur dengan keuntungan, dampaknya seseorang mudah tergoda, bahkan cenderung mau ikut terlibat didalamnya. 

    Selanjutnya menurut Le Putra, Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) melihat tujuan jangka panjangnya adalah untuk menghancurkan suatu bangsa, dengan cara melakukan "pembusukan" terhadap Generasi Mudanya.

    "Kita masih ingat, salah satu tujuan Perang Candu di Negeri Cina puluhan tahun yang lalu, adalah untuk menghancurkan satu golongan atau suku bangsa di negeri itu. Oleh karena itu, maka suatu "organized crime" dan merupakan tindak pidana yang serius, karena dilakukan oleh 2 orang atau lebih, dalam suatu permufakatan jahat (konspirasi), yang dampaknya dapat melemahkan dan menghancurkan sendi-sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," tandasnya.
    - See more at: http://m.hebatriau.com/read-1934-2016-07-20-menguak-tabir-sindikat-narkoba.html#sthash.oDwqxGer.VOkYbKFI.dpuf
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar :

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Menguak Tabir Sindikat Narkoba Rating: 5 Reviewed By: GentaraNews
    Scroll to Top