Banyak bukti nyata sudah jika narkoba sudah menyusup ke dunia pendidikan. Kali ini BNN Kota Surabaya mencatat jumlah pelajar pengguna narkoba di Kota Surabaya pada Januari-November 2016 sebanyak 200 pelajar. Jumlah ini meroket dibandingkan Tahun 2015.
Langkah untuk menekan dan mencegah pertumbuhan pengguna narkoba di level pelajar pun dilakukan, Kini Pemkot dan BNN Kota Surabaya menggelar tes urine di SMP Kartini dan SMK Siang, kawasan Simogunung Barat Tol I, Kamis (1/12/2016).
Hasilnya pun seperti diprediksikan, urine lima pelajar di Surabaya positif mengandung narkoba. Tes urine di dua sekolah yang berada satu komplek ini dilakukan secara acak, 108 siswa SMP dan SMK yang dipilih. Mereka terdiri 4 pelajar SMK dan 1 pelajar SMP yang positif.
"Kelimanya terdeteksi zat metaphetamine dan amphetamine setelah melakukan tes urine," kata Dokter Rehabilitasi BNN Kota Surabaya dr Singgih Widi Pratomo kepada wartawan.
Meski positif narkoba, kelima pelajar tersebut masih akan dilakukan pendalaman lagi dengan berkoordinasi pihak sekolah.
"Nanti koordinasi lagi dengan pihak sekolah, akan dikategorikan lagi apakah coba pakai atau teratur pakai atau sudah menjadi pecandu," imbuh Singgih.
Jika dari pendalaman terbukti pecandu akan direhabilitasi melalui puskesmas atau tempat rehabilitasi yang sudah ditunjuk BNN Kota Surabaya. Singgih mengungkapkan sepanjang Januari-November 2016 sebanyak 200 pelajar Kota Surabaya positif konsumsi narkoba.
"Jumlah tersebut meningkat dibanding 2015 sebanyak 65 pelajar. Tingginya jumlah itu juga banyak dari laporan para guru di sekolah pada kami," pungkas Singgih.
Setelah BNN mengelar tes urine, Wali Kota Tri Rismaharini di SMP Kartini dan SMK Siang di Simogunung Barat Tol I, memberikan bantuan berupa buku pelajaran, buku untuk perpustakaan serta seragam dan uang. Bantuan ini hasil dari pengumpulan yang digalang pegawai di lingkungan Pemkot Surabaya.
Tri Rismaharini mempunyai cara tersendiri untuk menekan penyalahgunaan narkoba yang mulai masuk hingga ke tingkat Sekolah Dasar. Risma membentuk tim khusus bersama BNN Kota Surabaya untuk melakukan tes narkoba secara acak pada siswa sekolah.
"Sekarang tim kita turun ke SD dan SMP bersama BNN. Kalau ketemu anak anak selalu ada tes narkoba," kata Risma usai memberi ceramah dan penyerahan bantuan.
LEP
0 komentar :
Posting Komentar