Obat Tradisionals Ampuh dan Aman

  • Latest News

    Diberdayakan oleh Blogger.
    Senin, 12 Juni 2017

    Pahami Fakta dan Kebenaran dari Narkoba Ini Untuk Selamatkan Generasi Bangsa


    Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) mengajak Seluruh elemen masyarakat untuk peduli menyelamatkan Generasi Muda Indonesia dari bahaya penyalahgunaan narkona

    Indonesia memiliki garis pantai terpanjang di dunia yakni 99.093 setelah itu Kanada, sangat dirugikan atas peredaran narkoba melalui pelayaran ini (laut), Sehingga Menurut Le Putra Wakil Ketua Umum Gentara perlu membentuk jaring jaring pencegahan.

    Masyarakat pesisir (nelayan) harus diberdayakan untuk menjadi perpanjangan BNN atau POLRI dalam mengatasi peredaran nakoba. Mengingat personil BNN dan POLRI yang terbatas, garis pantai panjang ini dimanfaatkan oleh pengedar narkoba," ujar Le Putra.

    Mungkin sebagian diantara kita baru mengetahui jenis narkoba yang sangat popular di Indonesia seperti ganja, Heroin, putaw atau sabu-sabu.

    Padahal jenis-jenis narkoba menurut BNN ada 634 Farian di dunia ada 44 Jenig yang masuk di Indonesia.

    Mirisnya, peredaran Narkoba tersebut sudah masuk di Indonesia, mungkin ini semua permintaan pasar dari Bandar besar narkoba di Indonesia mengingat Indonesia termasuk dalam salah satu daftar pengguna narkoba tertinggi di dunia.

    Badan Narkotika Nasional (BNN)  mengungkap sindikat peredaran narkotika jenis baru dengan nama zat 4-Klorometkatinona atau 4-CMC. Cairan narkotika turunan jenis katinone itu diketahui dikirim dari China. Cairan narkotika itu dikenal dengan sebutan Blue Safir.

    Selain itu, baru-baru ini tersiar kabar beredarnya narkoba jenis baru yang memiliki efek halusinasi yang tinggi bernama Flakka.


    Nah, untuk membuat kita semakin waspada akan keberadaan barang haram ini, mari ketahui fakta-fakta tentang narkoba berikut.

    1. Jumlah yang Cukup Fantastis

    Perlu kita ketahui pada setiap tahunnya jumlah pengguna narkoba ini semakin meningkat. Bahkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2015, orang-orang yang menggunakan narkoba menyentuh angka 5.9 juta jiwa. Narkoba nyatanya bisa menyerang siapa saja tidak peduli dari mana asalmu, seberapa banyak uangmu, atau  apa agamamu. Orang yang tidak memiliki benteng bisa terjerat narkoba sewaktu-waktu. Jika diibaratkan, narkoba layaknya virus mematikan yang tak bisa ditawar. Bukan tidak mungkin, separuh penduduk negeri ini bisa terjangkit narkoba nantinya.

    2. Usia dan Tingkat pendidikan di Kalangan Muda

    Bukan hanya orang dewasa yang bisa menggunakan narkoba. Kenyataannya, data Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2014 menunjukkan jika 22% pengguna narkoba di Indonesia adalah kalangan pelajar/Mahasiswa. Miris bukan? Generasi penerus bangsa yang seharusnya membawa perubahan justru turut terjerumus dalam jalan kegelapan ini.

    3. Indonesia Sebagai Pasar Peredaran

    Bukan hanya sebagai pengguna dan penyalahguna, di Indonesia juga merupakan surga bagi pengedar narkoba. Hal ini dikarenakan, selain pengguna yang cukup banyak, wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan justru memudahkan  para pengedar untuk memasukkan barang haram ini.

    4. Narkoba Sebagai Bisnis Menjanjikan

    Bukan rahasia lagi jika narkoba menjadi bisnis yang mampu menarik minat banyak orang dari berbagai kalangan.

    5. Efek Penggunaan Narkoba

    Kebanyakan para pengguna akan mendapatkan ‘rasa dan sensasi’ yang mereka inginkan dengan menggunakan narkoba. Tapi itu hanya pada awalnya saja, karena kenyataannya penggunaan narkoba dalam jangka panjang justru mengarahkan pada kerusakan organ-organ tubuh, depresi, gangguan pernafasan dan daya ingat, dan yang paling parah yaitu kematian.

    6. Narkoba dan Kematian

    Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol. Drs. Budi Waseso menyatakan bahwa 40 hingga 50 orang Indonesia meninggal per harinya karena narkoba ini.


    Badan PBB Untuk Kejahatan Narkoba, United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) secara resmi menyatakan bahwa Indonesia sudah menjadi jalur utama perdagangan narkoba internasional. Menurut UNODC, pengguna narkoba di Indonesia sudah mencapai angka 5,9 Juta orang. Dari jumlah ini, 52,2% berusia dibawah 30 tahun.

    Dengan kerugian sosial-ekonomi yang mencapai angka 63 trilyun rupiah pertahun. Maka sangatlah wajar jika pemerintah melalui BNN sudah memproklamirkan bahwa Indonesia Darurat Narkoba.

    Ribuan pulau yang tersebar yang dimiliki Indonesia rupanya dimanfaatkan menjadi titik masuk yang strategis bagi mafia narkoba untuk memasukkan barang haram tersebut ke dalam wilayah Indonesia. Setelah banyak digagalkan melalui bandara-bandara yang ada oleh para penegak hukum Indonesia, para mafia itu saat ini mengalihkan rute pasokan barang melalui laut.

    Lemahnya pengawasan di wilayah laut Indonesia, wilayah perbatasan laut yang jauh dari pusat pemerintahan, menyebabkan rentang kendali (span of control) dan pengawasan pemerintah terhadap wilayah perbatasan laut sangat lemah. Selain itu, keterbatasan kemampuan dan kekuatan aparatur keamanan menyebabkan lemahnya pencegahan, penangkalan dan pemberantasan aktivitas kejahatan yang terjadi di wilayah laut Indonesia.

    Selama ini, wilayah laut Indonesia, khususnya wilayah perbatasan, hanya dianggap sebagai garis pertahanan terluar negara, padahal seharusnya harus dijadikan  sebagai  halaman  depan  bagi  negara  ini.  Oleh  karena  itu  pendekatan yang  digunakan  dalam  mengelola  perbatasan  tidak  hanya  mengedepankan  pada pendekatan  keamanan  (security  approach)  semata,  tetapi  juga  menggunakan pendekatan  kesejahteraan  (prosperity)  dan  keamanan  secara  berdampingan. Mengingat 2/3 wilayah Indonesia adalah laut dan sebagian besar wilayah perbatasannya dalah laut, maka sudah seharusnya wilayah laut Indonesia mendapat perhatian lebih terkait keamanan dan pertahanan.

    Jika 52,2% pengguna narkoba saat ini berusia dibawah 30 tahun, bisa kita bayangkan, bonus demografi seperti apa yang akan kita petik pada 10-30 tahun yang akan datang.

    "Ancamannya sangat nyata. Terutama yang menyasar kelompok generasi muda bangsa. Mari kita semua bayangkan, seperti apa figur calon pemimpin Indonesia masa depan", Ajak Le Putra Untuk peduli.

    LEP
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar :

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Pahami Fakta dan Kebenaran dari Narkoba Ini Untuk Selamatkan Generasi Bangsa Rating: 5 Reviewed By: GentaraNews
    Scroll to Top