Kepala BNNP Sulbar jadi pembicara sosialisasi dan peluncuran gerakan masyarakat sadar pangan aman BPOM Sulbar.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNNP) Sulbar, Brigjen Pol Dedi Sutarya, berjanji pada 2018 mendatang akan memberangus semua bandar narkoba yang masuk diwilayah Sulbar.
Hal itu disampaikan Dedi saat menjadi pembicara pada acara peluncuran Gerakan Masyarakat Sadar Pangan Aman (Gemas Sapa) yang dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di d'Maleo Hotel, Jl. Yos Sudarso, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulbar, Kamis (16/11/2017).
"Daya rusak narkoba ini lebih berat dari korupsi dan terorisme karena merusak otak yang tidak ada jaminan sembuh. Oleh saya sampaikan secara tegas jangan coba-coba para bandar narkoba untuk masuk diwilayah Sulbar karena saya berjanji pada 2018 mendatang semua bandar narkoba di Sulbar akan saya berangus semua. Sebab saat ini kita bukan lagi mencegah tapi peran terhadap narkoba karena yang disasar adalah pada generasi muda kita," tegas perwira polisi berpangkat satu bintang itu.
"Potensi pasar narkoba itu sebanyak 240 jita jiwa penduduk Indonesia. dan saat ini sudah terindikasi penyalahgunaan di Indonesia 5 juta orang dan ini adalah ancaman yang serius kerugian jiwa dan mental sangat tinggi dan tercatat 40 -50 orang meninggal per hari karena narkoba (potensi loss generation) serta kerugian akibat penyalahgunaan narkoba mencapai 63,1 Triliun rupiah," jelasnya.
Ia meminta kepada masyarakat, untuk benar-benar jeli dalam melakukan pengawasan terhadap anak maupun kerabat kita karena dari ancaman narkoba sebab merupakan kejahatan luar biasa.
"Peredaran di Indonesia diindikasi kuat sebagai instrument proxy word oleh negara asing. Terungkap 60 jaringan narkoba yang dikendalikan narapidana dari 22 Lapas, sehingga saya menilai bahwa narkoba ini adalah penjahat yang tidak berwajah yang mengancam kelansungan generasi kita," tuturnya.
Sumber
0 komentar :
Posting Komentar