Pihak berwenang di Australia berhasil mengamankan narkoba jenis kokain yang disembunyikan di lambung sebuah kapal pesiar. Jumlah barang yang diamankan ini sangatlah besar.
Sebagaimana diwartakan Asia One, Polisi Australia berhasil ungkap sekira 700 kilogram (kg) kokain. Obat terlarang itu perkiraan senilai 245 juta dolar Australia atau sekira Rp. 2,5 triliun. Jumat (17/11/2017)
Barang itu ditemukan setelah polisi mencegat sebuah kapal pesiar pada Rabu 15 November 2017. Menurut otoritas berwenang di Australia, kapal itu berhasil dihentikan sekira 100 kilometer sebelah utara Sydney.
"Tidak heran jika sindikat kriminal melakukan cara yang canggih dan berusaha keras. Bahkan, mereka rela menyeberangi lautan untuk mengimpor narkotika," ujar Asisten Komisaris Polisi Australia, Neil Gaughan, dalam sebuah pernyataan.
Selain mengamankan 700 kg kokain, polisi juga menangkap tiga pria yang diduga memiliki hubungan dengan Tahiti dan Thailand. Penangkapan ini berhasil dilakukan atas kerjasama polisi Australia dengan pihak berwenang di Tahiti.
"Tindakan ini tidak lebih dari upaya membanjiri wilayah kita dengan narkotika yang sangat berbahaya hanya untuk mendapatkan keuntungan. Polisi, lembaga kesehatan, dan masyarakat memungut tagihan untuk semua kerusakan perifer yang akan mereka timbulkan," lanjutnya.
Australia memang menjadi salah satu negara yang menarik para bandar narkoba. Tak heran jika para oknum yang berada di balik perdagangan barang haram tersebut berusaha menyelundupkan narkoba ke Negeri Kanguru.
Penangkapan narkoba dalam jumlah besar ini bukanlah yang pertama kalinya terjadi di Australia. Pada April, Kepolisian Australia berhasil menyita narkoba jenis metamfetamin dalam jumlah besar. Narkotika seberat 903 kg berhasil disita aparat dari sebuah gudang di Melbourne.
Menurut Menteri Kehakiman Australia, Michael Keenan, metamfetamin tersebut bernilai AUD898 juta (Rp9,07 triliun). Kepolisian Federal Australia (AFP) mengatakan bahwa barang haram tersebut ditemukan di dalam 70 kotak kayu di sebuah gudang di Melbourne. (DJI)
0 komentar :
Posting Komentar