Kesiapan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) dibawah komando Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, untuk menembak mati para pengedar narkoba tampaknya tidak main main, dengan mempersenjatai aparat BNN dengan senapan Saiga-12S. Menurut dia tindakan mereka ini sudah merusak jutaan generasi muda dan mengancam masa depan negara.
"Kami tidak ngawur, karena tindakan tegas itu juga terukur, sebab akan kami lakukan pada pengedar yang kami sudah punya data pelanggaran hukumnya. Kalau sudah begini masih direhabilitasi justru kita yang kalah, karena mereka pasti cari mangsa lagi," kata Buwas
Dia menjamin tindakannya tidak akan melanggar hukum dan HAM.
"Pernyataan presiden bahwa Indonesia berstatus darurat narkoba itu sudah di atas UU, bahkan Presiden menyatakan perang pada narkona. Selain itu juga ada Peraturan Kepala Polri. Tindakan mereka yang merusak jutaan generasi muda itu justru lebih melanggar HAM," kata dia.
Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan tim khusus yang akan bertindak tegas pada pengedar narkoba yang merusak jutaan generasi muda itu
"kami sudah siap membuat negara Indonesia bebas dari narkoba, dengan menembak mati para pengedar narkoba, kami juga sudah mempersenjatai aparat BNN dengan senapan saiga-12S" ucapnya.
Buwas juga sudah berkomunikasi dengan Perusahaan senjata terkemuka di Rusia, Kalashnikov Concern atau Izhmash, mulai mempersenjatai aparat BNN Indonesia dengan senapan Saiga-12S. Hal itu diumumkan Buwas melalui keterangan persnya.
"Kami tidak ngawur, karena tindakan tegas itu juga terukur, sebab akan kami lakukan pada pengedar yang kami sudah punya data pelanggaran hukumnya. Kalau sudah begini masih direhabilitasi justru kita yang kalah, karena mereka pasti cari mangsa lagi," kata Buwas
Dia menjamin tindakannya tidak akan melanggar hukum dan HAM.
"Pernyataan presiden bahwa Indonesia berstatus darurat narkoba itu sudah di atas UU, bahkan Presiden menyatakan perang pada narkona. Selain itu juga ada Peraturan Kepala Polri. Tindakan mereka yang merusak jutaan generasi muda itu justru lebih melanggar HAM," kata dia.
Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan tim khusus yang akan bertindak tegas pada pengedar narkoba yang merusak jutaan generasi muda itu
"kami sudah siap membuat negara Indonesia bebas dari narkoba, dengan menembak mati para pengedar narkoba, kami juga sudah mempersenjatai aparat BNN dengan senapan saiga-12S" ucapnya.
Buwas juga sudah berkomunikasi dengan Perusahaan senjata terkemuka di Rusia, Kalashnikov Concern atau Izhmash, mulai mempersenjatai aparat BNN Indonesia dengan senapan Saiga-12S. Hal itu diumumkan Buwas melalui keterangan persnya.
”Izhmash, bagian dari perusahaan negara Rostec, telah berhasil menyelesaikan pengiriman batch pertama dari senapan Saiga-12S ke lembaha anti-narkotika nasional Indonesia (BNN). Ini pengiriman strategis penting untuk perluasan ekspor produk sipil, serta penguatan kerjasama asing,” bunyi keterangan pers Izhmash.
Ahli pembuat senapan canggih Rusia juga akan melakukan pelatihan dan cara penembakan untuk karyawan BNN.
Senapan Saiga-12 adalah senapan tersedia dalam berbagai konfigurasi dan berpola yang merupakan bagian dari seri senapan serbu Kalashnikov.
Saiga-12S merupakan senapan versi 23 inci yang dilengkapi dengan berbagai senapan cadangan ala senapan AK.
Izhmash didirikan pada tahun 2013. Perusahaan ini gabungan dari dua produsen senjata ternama era Soviet, Izhmash dan Izhevsk Mechanical Plant. Gabungan dua produsen senjata itu kini jadi perusahaan senjata terbesar Rusia.
0 komentar :
Posting Komentar