Gema News.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) membutuhkan lebih
banyak tempat rehabilitasi pecandu narkoba agar bandar narkoba secara alami
bisa dikurangi jumlahnya.
“Ketika bisnis narkoba tidak lagi menguntungkan tentu bandar narkoba
akan angkat kaki dari Indonesia,” ujar Kepala BNN Anang Iskandar, Senin
(29/12).
Menurutnya, dengan merehabilitasi
pemakai narkoba, berarti mengurangi konsumen bandar narkoba yang beredar di
Indonesia. Maka, Anang yakin, produksi narkoba akan berkurang secara
perlahan-lahan.
Dari data BNN, Indonesia masih
menjadi ladang subur untuk peredaran narkoba karena pemakainya semakin
bertambah. Maka, BNN bersama tujuh instansi terkait membuat peraturan bersama
(Perber) untuk merehabilitasi pemakai narkoba ke lembaga rehabilitasi.
“Perber tersebut mengatur penanganan penyalahgunaan narkoba dengan asesment terpadu oleh tim hukum dan tim kesehatan,” jelas Anang.
“Perber tersebut mengatur penanganan penyalahgunaan narkoba dengan asesment terpadu oleh tim hukum dan tim kesehatan,” jelas Anang.
Fungsinya, untuk mengidentifikasi
pengguna murni dan pengguna yang memiliki tingkat ketergantungan narkoba.
“Mereka akan direhabilitasi sampai pemeriksaan di pengadilan, ini sesuai
dengan UU. Hitungannya sebagai proses menjalani hukuman,” ujar Anang
Sebanyak 16 kota di Indonesia menjadi percontohan untuk penangangan penyalahgunaan narkoba. Medio Desember 2014, BNN mencatat ada 149 pemakai narkoba sedang menjalani proses hukuman dengan penanganan asesment terpadu.
Sebanyak 16 kota di Indonesia menjadi percontohan untuk penangangan penyalahgunaan narkoba. Medio Desember 2014, BNN mencatat ada 149 pemakai narkoba sedang menjalani proses hukuman dengan penanganan asesment terpadu.
Sedangkan sebanyak 988
orang telah ditempatkan di empat tempat rehabilitasi milik BNN. Yaitu,
Balai Besar Rehabilitasi Lido di Bogor, Balai Rehabilitasi Baddoka di Makassar,
Balai Rehabilitasi Tanah Merah di Samarinda dan Loka Rehabilitasi Batam di
Kepulauan Riau.
“Semoga tempat rehabilitasi ini bertambah,” ujar Anang.
“Semoga tempat rehabilitasi ini bertambah,” ujar Anang.
Sumber
0 komentar :
Posting Komentar