Ketua
DPW Gema Nusantara Anti Narkoba Provinsi Jawa Barat, Hendra Nugraha, SE, MSi
menyampaikan strategi kerja Pencegahan narkoba, kepada Ketua Umum Gema
Nusantara Anti Narkoba Hendryanto Andrie. DH, antara lain :
• Pencegahan Primer (Primary Prevention)
Pencegahan ini ditujukan untuk mereka khususnya
remaja yang sama sekali belum mengenal narkoba dan juga pada komponnen
masyarakat yang punya potensi untuk melindungi remaja agar terhindar dari
narkoba. Program yang digunakan antara lain dengan program informasi ,
penyuluhan,pendidikan dan program alternatif ( kegiatan yang positif)
Pencegahan ini ditujukan untuk mereka khususnya
remaja yang sudah mulai mencoba-coba menggunakan narkoba dan juga untuk
berbagai sektor masyarakat yang dapat membantu mereka untuk berhenti
menggunakan narkoba. Program kegiatan yang digunakan adalah melakukan deteksi
dini penggunaan narkoba, konseling bagi remaja dan keluarga, pendidikan tentang
bahayanya arkoba dan tentang pengembangan kecerdasan dan ketrampilan hidup
(life skill) khususnya ketrampilan mengelola emosi, ketrampilan berkomukasi,
ketrampilan mengambil keputusan.
• Pencegahan tertier (Tertiary Prevention)
Pencegahan ini ditujukan kepada mereka yang sudah
menjadi pengguna narkoba maupum mereka yang dalam rangka pemulihan seta
berbagai kompone masyarakat yang dapat membantu mereka untuk sembuh dan
mereka yang udah sembuh agar tidak menjadi pengguna kembali. Program kegiatan
yang dilakukan antara lain adalah melakukan bimbingan sosial agar mereka dapat
kembali normal, kegiatan konseling, kegiatan alternatif agar mereka bisa mengembangkan
bakat,minat dan hoby sehingga dapat mengalihkan keinginannya untuk
mengkonsomsi narkoba kembali, selain itu program ini juga untuk komponen
masyarakat lainnya agar dapat menerima mereka kembali secara wajar , sekaligus
membantu membina mereka agar dapat betul-betul terlepas dari penggunan narkoba.
Ada beberapa Stategi pencegahan narkoba yang dapat digunakan :
1. Bagi Individu.
- Informasi yang diberikan kepada mereka sebaiknya jelas, nyata dan akurat
berdasarkan ilmu pengetahuan.
- Tingkatkan keimanan yang sesuai dengan agama yang dianutnya
- Diberikan pendidikan kecerdasan dan ketrampilan sosial individu, sehinga mereka
sanggup utuk mengatakan “Tidak Untuk narkoba“
- Diberikan pendidikan KRR khususnya yang berhubungan dengan Triad KRR dan
permasalahanya.
2. Bagi Teman Sebaya.
- Sebaiknya dibentuk kelompok yang mendukung “ Non use of drugs”
- Dibentuk Peer leadership untuk menumbuhkan keteladanan dan Peer Education,
khususnya tentang cara cara menolak penawaran narkoba
- Tumbuhkan Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK Remaja), dimanapun ada
kelompok remaja.
3. Bagi Keluarga dan masyarakat :
- Harus ada informasi yang jelas tentang narkoba
- Ada kebijakan yang jelas tentang narkoba
- Mendorong mereka untuk membantu remaja untuk dapat membentuk Peer
leadership dan Peer Education serta mendukung adanya kelompok yang anti narkoba
- Mendorong mereka untuk berperan sebagai pengawas terhadap remaja di
lingkungannya.
- Tumbuhkan kelompok kegiatan Fucuss Discussion Group ( FDG) sebagai wadah
Kelumpok dalam satu komunitas, untuk berdiskusi dan saling berbagi menimba
pengetahuan dan pengalaman dengan menghadirkan nara sumber, baik dari
Polda/Polres/Polsek, BNNP Jawa Barat atau BNNK setempat, juga nara sumber
internal dari kepengurusan Gema Nusantara Anti Naroba
0 komentar :
Posting Komentar