Menteri Pertahanan Ryamizard Riyacudu meninjau galangan
kapal PT PAL dan menandatangani prosesi dimulainya produksi ?kapal tipe Perusak
Kawal Rudal
(PKR) Frigate 10514 yang sudah dipesan Kemenhan sebelumnya.
Prosesi peletakan lunas kapa?l atau proses resmi dimulainya produksi ini
dilakukan di galangan PT PAL, di Surabaya, Kamis (11/12/2014). Proses itu
dilakukan Menteri Pertahanan Ryamizard Riyacudu,? Bersama Dirut PT PAL
Firmansyah Arifini dan perwakilan dari DSNS.
Dalam sambutannya, Ryamizard berharap kepada PT PAL dapat memenuhi pesanan
Kemehan untuk memperkuat poros maritim Indonesia. ? Proses produksi alutsista
itu juga secara bertahap ke depannya diharapkan dapat dilakukan secara mandiri.
“Kita berharap atas pelaksanaanya dilaksanakan dengan sukses dengan Murah dan
proses pengerjaannya membawa manfaat bagi model alat pertahanan kita,” ujar mantan
KSAD
Rencananya kapal pesanan Kemenhan itu akan selesai pada
tahun 2017. Total anggaran yang
dihabiskan untuk kondisi basic $ 220 juta dan apabila dihabiskan sebesar $ 350
juta.
Menurut Menteri Pertahanan, melalui produksi kapal perang tersebut, pemerintah
menargetkan dalam kurun waktu 10 tahun mendatang bisa secara mandiri memproduksi
alat-alat pertahanan sendiri.
Kapal perang PKR-105 M dibuat dengan panjang 105.11 meter, lebar 14.02 meter,
dan 3,7 meter. Berat totalnya 2365 Ton. Kecepatannya 28/18/15 knot dengan jarak
jelajah 5000 NM selama 20 hari.
Kapal ini mengangkut awak sebanyak 100 orang dan 22 akomodasi cadangan.
Memiliki helipad untuk satu unit dengan maksimum berat 10 ton.
Dengan kekuatan mesin pendorong 2X10.000 KW MCR dengan bahan
bakar yang sanggup menampung 300 ton.
Kapal PKR-105 ini akan dilengkapi peluncur rudal antikapal permukaan,
antiserangan udara, torpedo, dan perangkat perang elektronik. Kapal ini akan
dilengkapi helikopter yang membawa torpedo. (Detik)
0 komentar :
Posting Komentar