Indonesia negara yang paling dirugikan di Asia Tenggara akibat bisnis narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba). Badan Narkotika Nasional (BNN) menilai kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 triliun per tahun, dengan Rp 48 triliun di antaranya dialami Indonesia.
Terkait hal ini BNN akan terus meningkatkan kerjasama dengan kementerian atau lembaga negara-negara Asia Tenggara yang membidangi masalah narkotika. Dalam forum ASEAN Ministerial Meeting on Drug Matters di Jakarta, disepakati perlunya standarisasi pencegahan maupun rehabilitasi narkoba untuk mencapai target ASEAN bebas narkoba 2015.
BNN juga dorong kejaksaan segera eksekusi mati para gembong narkoba agar menimbulkan efek jera.
Kepala BNN Komisaris Jenderal Polisi Anang Iskandar, BNN dan lembaga sejenis harus mencegah masuknya narkoba sebelum mencapai pelabuhan. Perbatasan darat dengan Malaysia merupakan zona merah yang mendapat perhatian khusus BNN karena kerap menjadi pintu masuknya narkoba.
0 komentar :
Posting Komentar