Polda Sumsel kali ini memusnahkan 2,5 kilogram narkotika jenis sabu dan 18.804 butir ekstasi hasil ungkap kasus narkoba selama dua bulan terakhir. Polda Sumsel komitmen tindak tegas petugas yang terlibat.
"Hari ini kita miris melihat kasus narkoba yang semakin merajalela. Bahkan, sejak tahun 2016 sudah ada 10 anggota Polda Sumsel yang terlibat. Ini akan kita tindak tegas tidak hanya pemecatan, tapi juga harus diberikan sanksi pidana terberat," ujar Irwasda Polda Sumsel Kombes Achmad Nurda Alamsyah di halaman Direktorat Narkoba Polda Sumsel, Selasa (16/5/2017).
Ditambahkan Alamsyah, kesepuluh anggota Polda Sumsel yang terjerat antara lain menjadi bandar, membekingi dan ada pula yang terjebak barang haram tersebut. Namun pihaknya tidak akan memilah sanksi, di mana setiap anggota merupakan benteng peredaran narkoba. Sehingga jika terlibat tidak ada toleransi apapun alasannya.
Untuk itu, pihaknya akan terus melakukan operasi-operasi semaksimal mungkin. Bahkan pada saat razia kendaraan juga akan memeriksa para pengendara, karena tidak menutup kemungkinan hal tersebut bisa terjadi.
Maka dari itu, Dirinya mengimbau agar masyarakat dapat membentengi diri sendiri, karena narkoba bukan semata - mata hanya tugas Polisi maupun BNN tapi tugas bersama.
"Narkoba ini musuh kita bersama, kalau keluarga kita sudah menjadi pecandu tidak ada gunanya lagi. Jadi memang betul-betul harus di basmi sampai akar-akarnya," papar Alamsyah.
Dari pantauan detikcom, barang bukti sabu dan ekstasi yang didapat dari sembilan tersangka itu dimusnahkan dengan cara di di campur dengan deterjen lalu di blender. Disaksikan langsung oleh para tersangka, (rvk/fdn)
0 komentar :
Posting Komentar