Kedatangan walikota Tidore Kepulauan, H. Capt. Ali Ibrahim Ke BNNP Maluku Utara dalam rangka kunjungan koordinasi pelaksanaan program pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pada Selasa, 30 Mei 2017 .
Dihadapan sejumlah wartawan Walokota Tikep ini menyampaikan pertemuan dirinya dengan kepala BNNP, Brigjen Pol. Drs Richard M. Nainggolan, MM.MBA membahas tindak lanjut pelaksanaan MoU pasca ditandatangani bulan Februari lalu, bertepatan dengan pembukaan STQ.
"Tindak lanjut penandatangan MoU agar bagaimana dari anak sekolah harus menghindari narkoba melalui kearifan lokal melalui program dengan Diknas dengan dibuat Peraturan Walikota, kami juga menunggu Kepala Kanwil Kemenag provinsi untuk menindaklanjuti Kota Tidore bebas narkoba dan kepulauan Tidore menjadi Kota santri, kenapa , karena anak kita adalah generasi emas harus terbebas dari penyalahgunaan narkoba," kata Capt. Ali
Menyambung apa yang disampaikan walikota, kepala BNNP juga menyampaikan kunjungan ini sebagai tindak lanjut penandatangan MoU, dimana keinginan walikota menciptakan Kota Tidore menjadi kota santri , salah satu unsur masyarakat khususnya generasi muda tidak boleh terlibat narkoba, upaya yang kita lakukan untuk masyarakat dan generasi muda Tidore terhindar dari bahaya narkoba baik melalui pencegahan dan pemberantasan. Pencegahan dengan memasukkan materi narkoba dalam kurikulum pendidikan di Tidore, sedang disusun Peraturan walikota dalam bentuk muatan lokal diajarkan anak SD dan SMP, nanti SMA kita koordinasikan dengan Provinsi termasuk juga pesantren, kita juga sudah kerja sama dengan Kanwil Kemenag Provinsi, " Kata Brigjen Richard.
"Secara prinsip, BNNP Malut mendukung Walikota untuk menciptakan Kota Tidore Bersih dari peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba, khusus untuk materi narkoba yang akan masuk menjadi muatan lokal, BNNP menyiapkan modul dan Bimtek penguatan kemampuan para guru," kata Kepala BNNP menutup pembicaraan.
0 komentar :
Posting Komentar