Kabupaten Bogor dengan jumlah penduduk 5,2 juta, 2,1 juta diantaranya adalah kalangan anak dan remaja. Ironis.
Untuk memproteksi generasi muda Bogor harus ada gerakan pencegahan narkoba berbasis masyarakat di seluruh wilayah dan pelosok Kabupaten Bogor. Sebab titik rawannya hampir di seluruh kecamatan.
Kabupaten Bogor memang dianugerahi sejumlah tempat wisata yang digandrungi wisatawan, namun sisi negatifnya ancaman peredaran narkoba dari para wisatawan juga terus mengancam warga. Kabupaten Bogor juga menjadi daerah tujuan imigran yang tak bisa dihindari.
Kepala BNNK Bogor Drs. Nugraha Setia Budhi menyatakan Penanganan peredaran narkoba merupakan pekerjaan rumah bersama yg harus disikapi semua pihak dgn serius. Penanganan narkoba berbasis masyarakat melalui : 1.Mengembangkan kapasitas masyarakat melalui bantuan peningkatan keterampilan dan pengetahua p4gn.
2. penyediaan prasarana dan sarana, sehingga dapat memperluas kerja dan memberikan pendapatan yang layak serta Koordinasi dan jejaring;
3. mengedepankan komunikasi efektif dan membangun kemitraan dan sinergi baik di dalam dan di luar organisasinya menuju tujuan dan komitmen yang sama.
Nah, sudah jelas bukan? Untuk mencapai tujuan yang sama dibutuhkan komitmen serta kerjasama dari berbagai pihak, misalnya LSM, Orsos, Ormas, panti rehabilitasi dan RS yang bisa menangani pasien rehabilitasi bagi pengguna/pecandu narkoba. 4.Peran keluarga tentu yang paling utama, jika ada salah satu keluarga yang terkena penyalahgunaan/pecandu narkoba maka tidak usah malu untuk melapor ke IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor) agar mendapat penanganan rehabilitasi, jangan sampai menunggu timbul berbagai penyakit, sedia payung sebelum hujan tidak ada salahnya jika kita melindungi keluarga dari ancaman jahatnya narkoba.
Diantara BNNK mengapresiasi semangat Gema Nusantara Anti Narkoba (GENTARA) Kab.Bogor dalam upaya peran serta P4GN mewujudkan kabupaten bogor melalui acara Walk In Style nya, mewujudkan kabupaten Bogor bersih narkoba
0 komentar :
Posting Komentar