Narkoba itu bukti nyata "Proxy War" mulai terjadi. Indonesia dijadikan pangsa pasar peredaran narkoba. Kehancuran Indonesia sudah di ambang pintu, sekarang sudah terlihat nyata, dan kita harus berbuat. Pencegahab narkoba harus kita tangani bersama. Bagaimana kita mencegah beredar luasnya narkoba dab mengantisipasi bahaya penyakahgubaan narkoba.
Fantastis angka Peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di Sumatera Utara, dari 14 juta penduduk, sebanyak 350.000 orang terdeteksi sebagai pengguna.
Jumlah pasokan narkoba yang masuk ke Sumatera Utara dan beredar bukan lagi kilogram tetapi sudah merupakan ton, selama tahun 2015 lalu ada 219 ton dan yang berhasil ditangani baru 2,6 persen saja.
"Kejahatan narkoba adalah Kejahatan Terorganisir (organized crime), untuk melawan peredaran narkoba juga diperlukan kekuatan berbasis masyarakat, untuk itu kami berencana memasang 5.000 spanduk menolak narkoba", Demikian penjelasan Johannes, SE Ketua DPW Gentara Sumut
"Ada 11 negara menjadikan Indonesia sebagai pasar utama dengan 72 jaringan narkoba internasional, seperti Jaringan dari negara Australia, USA, China, Taiwan dan Philipina. Sumatera Utara menjadi pintu masuknya", jelas Ketua DPW Gentara Sumut.
DPW Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) Provinsi Sumatra Utara, memulai pemasangan spanduk tolak narkoba di lingkungan Pandau Hilir. Kegiatan ini di hadiri oleh Pembina DPW Gentara Sumut; Kombes Pol. Drs. Bambang Setiawan, Ithansyah Surbakti, Syamsul Bahri Nasution dan Johannes, SE, Ohiruddin Lubis, Rahman Lubis, Team P4GN, juga Kepala Lingkingan Pandau Hilir Kecamatan Medan Perjuangan Nazlan Nasition.
Dalam arahannya, Kombes Pol. Drs. Bambang Setiawan mengatakan bahwa "Berbagai cara Pengedar dan bandar narkoba menyeludupkan narkoba ke Sumatera Utara, lewat bandar udara, lewat perahu nelayan atau kapal laut, yang masuk lewat pelabuhan kecil, sehingga peran serta masyarakat sangat diperlukan", kata Bambang Setiawan.
LEP
Lep
0 komentar :
Posting Komentar