BNNP Maluku Utara melaksanakan rapat kerja yang melibatkan Kapolsek, Danramil, Camat, lurah, Babinsa se-kota Ternate ini bertempat di Ruang Rapat Kantor BNNP Malut pada Kamis, 17/04.
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala BNN Provinsi Maluku Utara, Brigjen Pol. Drs. Richard M. Nainggolan, MM. MBA dimaksudkan untuk mengeksploitasi kawasan wilayah rawan narkoba dan wilayah yang dapat dikembangkan melalui pemberdayaan alternatif.
Dihadapan 30 peserta raker ini, kepala BNNP menyampaikan pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan mempersempit ruang gerak bandar narkoba dengan meningkatkan pengawasan dari aparat baik BNNP, Polri dan TNI serta meningkatkan pemahaman masyarakat agar tidak menjadi penyalahguna narkoba, hal ini termasuk upaya pencegahan.
"Pemberdayaan alternatif juga termasuk upaya pencegahan diharapkan para penyalahguna tidak terjerumus lagi, termasuk mencegah orang disekitarnya tidak menggunakan narkoba," Kata Kepala BNNP
Dikatakan, penentuan wilayah untuk pemberdayaan alternatif sesuai kebutuhan dan karakteristik bagi kelompok rentan dan kawasan rawan narkoba menjadi tujuan yang diharapkan dapat tercapai pada raker ini. kepala Badan juga mencontohkan kawasan rawan narkoba seperti kampung Ambon (Jakarta) dan Aceh yang masyarakatnya diberdayakan sebagai langkah BNN pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
,"Salah satu alasan seseorang terlibat narkoba adalah karena persoalan ekonomi, sehingga bagaimana orang yang terlibat narkoba tidak kembali lagi dialihkan profesi ke aktivitas yang bermanfaat untuk diri dan keluarganya," Kata Kepala BNNP.
Dari diskusi bersama peserta, teridentifikasi permasalahan sosial dan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba dan rencana intervensi program yang tepat namun sebelumnya ada peningkatan kapasitas melalui pelatihan yang sesuai dengan minat dan kemampuan serta program pemberdayaan alternatif yang akan dijalankan. (Lep).
0 komentar :
Posting Komentar