Petugas kepolisian menembak mati seorang bandar narkoba di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (3/9) dini hari. Ketika itu pelaku mencoba mengelabui petugas dengan berpura-pura buang air kecil atau kencing.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menerangkan, penangkapan ini dilakukan oleh tim dari Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya. Pelaku diketahui berinisial AM.
"Tim dari narkoba dapat informasi dari masyarakat bahwa ada transaksi di sekitar Pancoran. Dengan segala upaya, anggota Polda Metro Jaya Subdit 3 Dirnarkoba menangkap satu orang yang akan delivery," kata dia di kantor Ditnarkoba Polda Metro Jaya, Minggu (3/9).
Menurut dia, AM dibekuk di jalan kawasan Pancoran saat mengantarkan 100 gram sabu. Ketika itu polisi melanjutkan penyidikan dan mendatangi rumah AM dan melakukan penggeledahan.
"Di sana kami temukan 1.500 butir ekstasi dengan sabu 900 gram. Jadi digabung dengan yang delivery ada satu kilogram," jelas dia.
Usai melakukan penggeledahan, tim langsung membawa AM berikut barang bukti ke kantor polisi. Namun, AM berupaya melawan dengan berusaha mengambil senjata api petugas hingga akhirnya dilakukan tindakan tegas terukur.
"Pelaku berupaya melawan petugas untuk lari dengan berpura-pura mau kencing. Anggota juga sempat didorong hingga jatuh juga. Anggota tentu tidak mau kehilangan dan akhirnya menindak tegas. Pelaku sempat kami bawa ke RS Kramat Jati, tapi di perjalanan kehabisan darah dan meninggal dunia," tutur dia.
Pada kesempatan yang sama, Dirnarkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan mengaku, pihaknya masih mendalami keberadaan pemesan dan jaringan dari peredaran narkoba tersebut.
Hal itu berdasarkan pengakuan awal AM dan selanjutnya pemeriksaan alat komunikasi atau handphone. "Jaringan ini masih jaringan Jakarta dengan kendali dari dalam lapas. Tapi itu yang dia katakan saat kita tangkap. Dia tau jaringan narkoba ini dan kita kembangkan ke jaringan itu," kata dia.
0 komentar :
Posting Komentar