Tingginya tingkat penyalahgunaan narkoba di Ibukota membuat polisi harus lebih meningkatkan lagi pengawasannya dengan melibatkan peran serta masyarakat.
"Sekecil apapun tolong kasih tau kami (polisi). Pasti kami tindak lanjuti," ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Drs. Suwondo Nainggolan kepada breakingnews.co.id dan ANTeve di sela-sela rilis pengungkapan 1 kg sabu dan 1.500 butir ekstasi di Polda Metro Jaya, Minggu (3/9/2017).
Menurut Suwondo, info dari masyarakat sangat berguna untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba yang dirasakan sudah sangat mengkhawatirkan. "Dua kasus yang sudah kita rilis dalam seminggu ini juga berawal dari info masyarakat," ungkapnya.
Sebagai pengendali penegakkan hukum di bidang pemberantasan narkoba, Suwondo mengaku peran serta masyarakat dalam memberi informasi sangat berperan besar. "Dari info yang secuil sangat berarti bagi kita (polisi) untuk membuka jaringan yang lebih besar," imbuhnya.
Kombes Drs. Suwondo Nainggolan, ini memastikan, bahwa barang haram narkoba jenis sabu kebanyakan merupakan produk impor. Terutama dari jaringan Guangzou, Cina. "Sampai saat ini yang kita tangani memang dari luar. Terlalu tinggi risikonya diproduksi di sini, sehingga banyak didatangkan dari luar. Makanya kita mengajak peran masyarakat, kalau ada info pasti kita tindaklanjuti," pungkasnya.
0 komentar :
Posting Komentar