Kepala BNN RI Komjen Pol. Drs Budi Waseso hadir ditengah masyarakat Pulau Morotai dalam dialog terbuka dengan tema, "Ancaman Narkotika Di Wilayah Perbatasan NKRI" bertempat di aula kantor Bupati Pulau Morotai pada Sabtu (09/09).
Dialog yang bertemakan "Ancaman Narkotika di wilayah NKRI Melalui Pulau Terluar di Provinsi Maluku Utara" menghadirkan Nara sumber Kepala BNN RI, Kapolda Maluku Utara dan dipandu Moderator kepala BNNP Maluku Utara, Brigjen Pol. Drs. Richard M. Nainggolan, MM.MBA.
Dalam pemaparannya, Buwas mengingatkan Indonesia terlanjur menjadi pangsa pasar terbesar di dunia. ,"Kita bicara Provinsi, mana yang bebas dari Narkotika, Kabupaten Kota, pejabat, TNI, Polisi dan pelajar semua sudah terpapar, Indonesia sudah menyeluruh terpapar Narkotika," Kata Buwas.
Diingatkan lagi, ada sebelas negara yang mensuplai narkoba di Indonesia, sementara penegakan hukum di Philipina sangat massif, dikhawatirkan Indonesia menjadi tujuan para pengedar yang beralih dari Philipina dan akan melalui Morotai mensuplai narkoba ke Indonesia.
Konsep Indonesia hancur karena narkoba. Pemuda pemudi kita tidak lagi mengenal bagaimana negara ini dibangun dan ini merupakan proxy war, perang tanpa senjata dan narkoba termasuk proxy war tegas Buwas.
Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol. Drs. Achmad Juri dalam sesinya lebih mengangkat sisi dampak narkoba terhadap kesehatan. "Narkoba itu nyata nyata merusak. kesehatan dan badan, jika kita mencintai diri kita maka kita tidak akan menyalahgunakan narkoba," kata Kapolda.
Sementara Bupati Pulau Morotai, Beni Laos menyatakan keinginannya agar Morotai bebas dari narkoba. ,"Bagi yang cinta NKRI harus menjauhi narkoba, karena narkoba adalah bagian dari merusak disintegrasi bangsa, mari kita bersama sama cinta NKRI, cinta Morotai," ajak Bupati.
Bupati Beni juga menyatakan narkoba bagian disintegrasi bangsa, sebagai pemerintah daerah Morotai telah dilakukan MOU dengan BNNP Maluku Utara, untuk kurikulum Pencegahan Narkoba yang akan dijalankan tahun 2018. Dikatakannya, sebagai wilayah terdepan di seluruh pos perbatasan telah ada pasukan TNI yang merupakan tanggung jawabnya untuk menjaga Morotai.
Dialog ini juga dihadiri Deputi Bidang Pencegahan BNN RI, Irjen Pol. Ali Johardi, Forkompimda Provinsi dan Kabupaten, tokoh masyarakat tokoh agama, camat, kepala desa dan perwakilan masyarakat serta pelajar se-kabupaten pulau Morotai.
Sejumlah harapan disampaikan masyarakat terhadap kehadiran Buwas yakni sosialisasi pencegahan penyalahgunaan narkoba yang lebih intens sampai pada sekolah dan masyarakat di desa dan ketegasan Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai agar berantas miras dan narkotika baik kepada para pejabat Pemkab.
Hadirnya Buwas di Pulau Morotai untuk yang kedua kalinya setelah tahun 1986 saat pendaratan bersama pesawat yang ditumpanginya. Selain menyerahkan Modul Pelajaran Pencegahan Narkoba untuk dijalankan di sekolah mulai TK sampai SMA di kabupaten Pulau Morotai, Buwas juga menyerahkan display contoh jenis dan gambar Narkotika yang beredar di Indonesia dengan maksud untuk dipahami oleh masyarakat khususnya pelajar agar mengetahui jenis Narkotika, agar tidak menyalahgunakan nya. Selain itu juga diserahkan plakat dari BNN kepada Bupati Pulau Morotai, dan Bupati membalasnya dengan memberikan cindera mata kepada Buwas.
0 komentar :
Posting Komentar