Kepala Bidang Pemberantasan BNN Provinsi Jambi, Marlian Ansori membenarkan peristiwa tersebut. Menurut Marlian, kedua tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan, setelah kedua tersangka melakukan perlawanan, bahkan nyaris menabrak petugas yang melakukan penghadang di wilayah Kabupaten Tebo, Jambi.
Karena tembakan mengenai dada, nyawa kedua tersangka tidak bisa diselamaltkan. Kedua menghembuskan nafas terkahir saat dalam perjalanan menuju Rumah Sakit raden Mattaher, Kota Jambi.
Dari kedua pelaku, anggota BNN Jambi berhasil menemukan seribu butir pil ekstasi warna hijau muda dan 50,7 gram sabu-sabu dalam satu paket yang ditemukan dari dalam mobil yang dikendarai pelaku.
Menurut Marlian, tindakan penangkapan bermula dari informasi yang diterima anggota BNN Jambi, yang menyebutkan bakal masuk narkoba jenis sabu-sabu dan pil ekstasi dari Padang, Sumatera Barat dibawa sebuah mobil pribadi menuju Jambi.
Pihak BNN kemudian bertindak sigap, kendaraan dimaksud berhasil dihadang saat melintasi jalan negara dekat Desa Sungai Keruh, Kabupaten Tebo menuju Kota Jambi.
Namun saat dihentikan petugas, kedua pelaku melakukan perlawanan dan berusaha melarikan diri dan hendak menabrak petugas. Karena tembakan peringatan tidak diindahkan, petugas terpaksa mengarahkan tembakan dan akhirnya menewaskan kedua pelaku yang disinyalir merupakan bandar narkoba di kawasan Pulaupandan, Kota Jambi.
0 komentar :
Posting Komentar