Obat Tradisionals Ampuh dan Aman

  • Latest News

    Diberdayakan oleh Blogger.
    Rabu, 07 September 2016

    Jokowi Bahas Terorisme, Narkoba dan Keamanan Laut Sulu di KTT ASEAN

    Presiden Joko Widodo hari ini menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Vientiane, Laos. Ada beberapa isu penting yang akan disampaikan Jokowi dalam forum ini.

    Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan, ada tujuh isu penting yang akan disampaikan Jokowi di forum tersebut. Pertama, mengenai akses di tiga negara baru, yakni Chile, Mesir dan Maroko.

    "Dengan masuknya 3 negara yang mengaksesi TAC (Treaty Amity and Cooperation). Jumlah negara di luar ASEAN yang sudah mengaksesi adalah 25 negara. Jadi, kalau digabung dengan 10 negara ASEAN pada saat kita bicara TAC, adalah sekarang sudah 35 negara," kata Retno di Lao National Convention Center, Vientiane, Laos, Selasa (6/9/2016).

    Isu kedua yakni terkait dengan peredaran dan perdagangan narkoba di kawasan Asia Tenggara. Jokowi akan menegaskan bahwa masalah narkoba saat ini sudah darurat.

    "Indonesia sekali lagi menyampaikan saat ini very alarming. Kita Indonesia dalam situasi emergency terkait masalah narkoba ini dan kita menyambut baik adanya new sectoral body di dalam APAC yang membantu ASEAN dalam mencapai drug free ASEAN. Dan kita juga menyampaikan bahwa Indonesia pada bulan Juli 2012 telah menjadi tuan rumah 1st ASEAN Sea Port Interdiction Task Force (ASITF), dan hasil ASITF ini adalah adanya ASITF vocal point untuk isu drug trafficking," kata Retno.

    Isu ketiga, mengenai masalah terorisme dan radikalisme di kawasan Asia Tenggara. Indonesia akan mendorong digunakannya ASEAN Convention on Counter Terorism dan mekanisme yang lain. "Ini dalam rangka untuk cambating terorism and radikalism," kata Retno.

    Isu keempat berkaitan dengan masalah illegal fishing. "Indonesia menekankan pentingnya kerjasama yang erat dalam menangani kasus atau isu IUU (Illegal Unreported and Unregulated) Fishing tersebut," kata Retno.

    Isu kelima, lanjut Retno, yakni mengenai kamanan di perairan Sulu. Indonesia meminta perlu adanya kerjasama yang erat, terutama antara Indonesia, Malaysia dan Filipinan terkait dengan kemanan di perairan Sulu. 

    "Sehingga dapat menjamin keamanan di perairan Sulu dan sekitarnya. Isu ini sebenarnya sudah kita mulai sampaikan bulan Juli yang lalu," kata Retno.

    Isu keenam adalah masalah Cyber Security. Dikatakan Retno, Indonesia menyambut baik adanya working group baru mengenai cyber security dalam konteks ADMN+. 

    "Dan isu yang terakhir adalah mengenai penghormatan terhadap HAM. Kita melihat perlunya diempower Asean Intergovernmental Comission on Human Right. Dan sekali lagi kita bicara masalah penghormatan terhadap human rights, maka isu mengenai migrant workers selalu disampaikan oleh Indonesia," jelas Retno.

    (rjo/rvk)
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar :

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Jokowi Bahas Terorisme, Narkoba dan Keamanan Laut Sulu di KTT ASEAN Rating: 5 Reviewed By: GentaraNews
    Scroll to Top