Penangkapan anggota DPRD Kutai Kartanegara dari Fraksi Gerindra, Robert Siburian (49), mengejutkan kolega dan kader DPC Partai Gerindra di Kutai Kartanegara. Keseharian Robert dikenal baik. Namun belakangan diketahui, dia ditinggal cerai istrinya.
Robert, sebelumnya pernah dibelit persoalan hukum, meski saat persidangan dia berhasil lolos dari jeratan hukum. Belum lama ini, dia pernah menemui kader partai lainnya, sekadar berkonsultasi persoalan keluarga dan rumah tangga yang membelitnya.
"Beliau (Robert Siburian) pernah konsultasi dengan pengurus partai soal kondisi rumah tangganya, karena baru saja ditinggal istrinya, dalam kondisi tidak punya apa-apa," kata Ketua DPC Partai Gerindra, Rudiansyah, dalam keterangan resmi dia di kantor DPC Partai Gerindra, Jalan Patin, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Selasa (20/9).
"Mungkin karena beliau depresi ya, persoalan rumah tangga ini jadi pemicunya. Saya yakin ini pemicunya. Cuma caranya menyelesaikan masalah dengan cara itu salah," ujar Rudiansyah.
Diterangkan Rudiansyah, dalam kesehariannya, Robert dikenal baik. Gaya bicaranya sering blak-blakan, membuat dia mudah bergaul dengan siapa saja. Penangkapan dia oleh kepolisian terkait kasus sabu memang mengejutkan.
"Kami kaget juga ya. Kesehariannya baik ya, gaya bicaranya ceplas ceplos, kami di partai sudah memahami itu," tambahnya.
Diketahui juga, Robert menurut Rudiansyah, pernah berjasa kepada partai Gerindra di Kutai Kartanegara. Hanya saja, Rudiansyah enggan membeberkan panjang lebar utang jasa partai yang diberikan Robert.
"Intinya bahwa kita tunggu putusan majelis etik di DPP, sesuai mekanisme partai Gerindra. Partai Gerindra, di bawah Pak Prabowo, jelas tidak menolerir koruptor dan kasus narkoba," pungkasnya.
Penjelasan Rudiansyah di kantornya hari ini, didampingi pengurus DPC Partai Gerindra lainnya, untuk memberikan penjelasan ke media, pascapenangkapan Robert Siburian, yang ditangkap satuan Reskoba Polresta Samarinda, saat asyik pesta sabu, Senin (19/9) siang kemarin.
0 komentar :
Posting Komentar