Hari ulang tahun Kemala Bhayangkari Polda Maluku Utara ke-37, diisi dengan kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba kerja sama Pengurus Daerah Bhayangkari Polda Malut dengan BNN Provinsi Maluku Utara dan Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara yang dibuka oleh Ketua PD Bhayangkari Prov, Ibu Dyah Tugas Dwi Apriyanto pada 01/3.
Brigjend Pol. Drs. Richard M. Nainggolan, MM.MBA sebagai Nara sumber yang tampil pertama pada kegiatan tersebut dengan judul materi "Narkoba Hanya Nikmat Sesaat" kepada sejumlah 130 peserta yang terdiri dari ibu Bhayangkari bersama pelajar dan mahasiswa Kota Ternate.
Pelajar dibekali dengan bahaya Narkoba dan bagaimana mengenali pecandu narkoba, selain itu bagaimana upaya pencegahan yang bisa dilakukan baik oleh pelajar, mahasiswa maupun seorang ibu dalam lingkungan keluarganya.
Sementara Dir. Narkoba Polda Malut, Kombes Pol. Drs. Sumirat Dwiyanto, M.Si menyampaikan berbagai modus operandi yang dilakukan pengedar narkoba mulai dengan ditelan, dimasukkan ke dalam sepatu, bahkan perempuan Indonesia diiming-imingi hidup di luar negeri namun setelah kembali ke Indonesia dititipkan Narkoba pada barang bawaannya. Hal ini yang harus diwaspadai para pelajar maupun mahasiswa. Kombes Sumirat juga mengingatkan penyalah guna wajib direhabilitasi, yang belum mengenal narkoba wajib dibekali dengan pengetahuan bahaya Narkoba, sementara Pengedar harus diberikan hukuman sesuai Undang-undang nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Pelajar pada kesempatan tanya jawab menyampaikan problem mati satu tumbuh seribu bagi Pengedar serta penerapan hukuman mati yang tidak menimbulkan efek jera dan bagaimana strategi untuk menghadapi persoalan Narkoba di Indonesia yang dijawab oleh Kepala BNNP, Narkoba adalah bisnis yang selalu mencari kader baru, sehingga yang dibutuhkan dari para pelajar untuk menumbuhkan rasa menolak terhadap tawaran untuk menggunakan, karena berdasarkan hasil penelitian Puslitkes UI dengan BNN setiap tiga tahun sekali angka pengguna coba pakai khususnya pelajar dan mahasiswa cenderung meningkat dari 16 %0di tahun 2011 dan menjadi 27 % di tahun 2014. Upaya pencegahan salah satunya melalui Kurikulum P4GN yang masuk ke sekolah.
Acara juga diisi dengan pemberian cendera mata dari Ketua PD Bhayangkari ke Kepala BNNP, Dir. Narkoba Polda Maluku Utara dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Maluku Utara dan dilanjutkan dengan foto bersama peserta dan Ibu Bhayangkari.
Lep
0 komentar :
Posting Komentar