Kapolda Lampung Irjen Pol. Drs. Sudjarno menegaskan, akan memperketat pengawasan terhadap jalur perlintasan narkoba di areal Pelabuhan Bakauheni dan Bandar Bakau Jaya (BBJ) yang beroperasi di Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
“Sekarang kita sedang berkoordinasi dengan pihak ASDP Bakauheni untuk pemasangan alat pendeteksi ini,” ujar Sudjarno saat ekspose di Mapolres Lampung Selatan, Jumat (10/3/2017).
Pemasangan alat ini bukan tanpa alasan, mengingat proses pemeriksaan yang selama ini dilakukan oleh petugas di lapangan masih berdasarkan naluri dan insting semata.
“Nanti kita juga akan berkoordinasi dengan Direktur Satwa agar dapat diperkuat lagi dengan anjing pelacak,” kata Jarno.
Dalam ekspose tersebut, Jarno menjelaskan, bila dalam dua bulan terakhir, pihak Kepolisian Resor Lampung Selatan berhasil menyita narkoba golongan I jenis ganja dan sabu-sabu. Dimana, total ganja yang diamankan seberat 245,5 Kg dan sabu-sabu total seberat 2 Kg, yang rencananya akan di selundupkan ke Pulau Jawa.
“Kalau sabu diamankan di Pelabuhan BBJ bersama dua tersangka dalam kasus itu. Sedangkan ganja diamankan di Pelabuhan Bakauheni dengan total 3 orang. Penangkapan ini terhitung sejak dua bulan terakhir, dengan catatan tiga kasus pengungkapan,” kata anggota Polri berpangkat Jendral bintang dua ini.
Untuk informasi kronologis penangkapan barang bukti (BB) ganja dan sabu-sabu, pertama, pada Senin (20/2/2017) sekitar pukul 19.00 WIB di Pelabuhan BBJ, Kecamatan Bakauheni diamankan BB sabu sebanyak 2 kg yang ditemukan di dalam dashboard kendaraan tronton Nopol BK 8673 CJ yang dikendarai Sam Suwir Jamil (51) dan Jumari (40). Kedua, Petugas Seaport Interdiction (SI) Pelabuhan Bakauheni menyita ganja asal Aceh seberat 44 kg, sekitar pukul 01.00 WIB, Selasa (28/2/2017). BB ditemukan di dalam mobil Nissan Xtrail Nopol B 1396 TFU, yang dikendarai oleh M Asri (24) dan Tengku M Irfan (33), sama-sama warga Aceh. Dan yang teranyar, polisi juga mengamankan 201,5 kg ganja asal Aceh di areal pemeriksaan SI Pelabuhan Bakauheni, sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu (5/3/2017). Paket-paket ganja itu ditemukan di dalam kendaraan L300 Nopol B 9958 NAJ, yang dikendarai oleh Muktar (41).
Ia menyatakan, modus yang dilakukan oleh para pelaku penyalahgunaan narkoba itu kerap berubah-ubah. Dimana, dalam kasus penangkapan terakhir, pelaku menyimpan BB didalam bak kendaraan yang sebelumnya sudah dilakukan modifikasi.
“Mereka-mereka ini selalu mencari celah dan kelemahan petugas kita di lapangan. Untuk itu, kita akan perketat lokasi perlintasan, baik dengan pemasangan alat X-Rey Gate, anjing pelacak dan personil tambahan dari Direktorat Narkoba Polda Lampung,” cetus Jarno.
Kapolda menegaskan, tidak akan sungkan-sungkan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku-pelaku yang mencoba untuk melawan atau sekedar melarikan diri saat kedapatan membawa atau mengedarkan barang haram tersebut.
“Saya akan berikan reward untuk petugas yang berhasil melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku narkoba ini. Karena memang kami sudah berkomitmen, untuk memutus mata rantai peredaran narkoba ini,” kata Kapolda.
Selain menggelar ekspose barang bukti yang dipimpin langsung oleh Kapolda Irjen Pol Sudjarno, Polres Lampung Selatan juga mengekspose seluruh pelaku penyalahgunaan narkoba hasil tangkapan Sat-Res Narkoba Polres Lampung Selatan, terhitung sejak empat bulan terakhir.
Kapolres Lampung Selatan AKBP Adi Ferdian Saputar, sedikitnya terdapat 48 orang tersangka yang berhasil diamankan petugas dalam kasus penyalahgunaan narkoba tersebut.
Dirinya menyatakan, akan meningkatan pengawasan terhadap peredaran kasus narkoba di daerah itu. Termasuk memperketat pengawasan di dua pelabuhan yang beroperasi di Lampung Selatan selama 1X24 jam.
(Dirsah/Edu)
0 komentar :
Posting Komentar