Kedudukan Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral yang independen tak luput dari pandangan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam rangka merangkul semua elemen untuk bersama-sama melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN). Setelah sebelumnya dilakukan auidiensi antara Kepala BNN dan Gubernur BI beberapa waktu lalu, hari ini Senin (15/8) kedua lembaga tersebut sepakat untuk menandatangani nota kesepahaman.
Berlangsung di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, penandatanganan nota kesepahaman dilakukan secara langsung oleh Kepala BNN Komjen Pol. Budi Waseso dan Gurbernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo. Adapun maksud dan tujuan dari penandatanganan ini adalah adanya kerjasama untuk saling mendukung dari kedua instansi dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN), serta saling mendukung dalam optimalisasi pelaksanaan P4GN melalui fungsi koordinasi dan kolaborasi sesuai dengan tugas dan wewenang masing-masing.
Secara terperinci ruang lingkup dari perjanjian kerjasama ini diantaranya yaitu diseminasi informasi dan advokasi P4GN, pelaksanaan tes/uji narkotika kepada seluruh pegawai Bank Indonesia, peningkatan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia dalam rangka P4GN serta pengetahuan mengenai kebanksentralan melalui penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, dan peran serta Bank Indonesia sebagai penggiat anti narkotika.
Kerjasama kedua instansi ini memiliki arti penting dalam pelaksanaan program P4GN di sektor ekonomi mengingat tugas dan fungsi Bank Indonesia dalam melaksanakan dan menetapkan kebijakan moneter serta stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Penandatanganan ini merupakan bentuk kebulatan tekad dan komitmen bersama guna meningkatkan peran serta seluruh elemen bangsa dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika
0 komentar :
Posting Komentar