Ketua Umum Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) Hendryanto Andrie dan Ketua DPW Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) Provinsi Riau. S. Hondro menghadiri acara penurunan Sang Saka Merah Putih di Istana Negara HUT RI ke 71, yang dimulai pukul 17.30 WIB yang didahului laporan komandan upacara Kolonel Benny Arfan kepada Presiden Jokowi, selaku Inspektur Upacara, Rabu (17/8).
Semangat kemerdekaan ini, harus kita wujudkan dengan merdeka dari narkoba, narkoba saat ini sudah menjajah bangsa kita, harus kita lawan. Merdeka dari narkoba adalah harga mati", Jelas Hendryanto Andrie semangat.
Hendryanto Andrie dan S. Hondro sempat diskusi ringan disela sela acara. Mereka sepakat membentuk Satgas Anti Narkoba sampai tingkat kelurahan yang bekerjasama dengan Babinkamtibmas
Hendryanto Andrie dan S. Hondro sempat diskusi ringan disela sela acara. Mereka sepakat membentuk Satgas Anti Narkoba sampai tingkat kelurahan yang bekerjasama dengan Babinkamtibmas
Pasukan Kenaikan Bendera Pusaka (Paskibraka) adalah Tim Arjuna. Posisi pembawa baki diamanahkan kepada Nilam Sukma dari DKI Jakarta. Sementara pasukan Penurun Bendera Pusaka (Paskibraka) adalah Tim Bima. Posisi pembawa baki diamanahkan kepada Cut Aura Maghfirah Putri dari Provinsi Aceh.
Sementara Penasehat Gema Nusantara Anti Narkoba (Gentara) Provinsi Yogyakarta Teuku Azmi Djakfar yang hadir pada upacara kenaikan bendera mewaliki BP Silatnas Raja Sultan Nusantara Indonesia, yang sempat bertemu dengan Sultan Muda Indra Pura YM. Mayor TNI Rusdal Inayatsyah, sempat berdiskusi ringat perhal penting dan mendesaknya menyelamat generasi muda Indonesia dari bahaya penyalahgunaan narkoba.
Namun ada 4 hal yang berbeda pada Upacara Kemerdekaan HUT RI ke 71
1. Sang Merah Putih Diarak dari Monumen Nasional (Monas) ke Istana. Jika pada tahun sebelumnya bendera pusaka hanya diletakkan di depan presiden selama upacar berlangsung, maka kali ini bendera pusaka akan terlebih dahulu diarak dari Monas supaya masyarakat dapat menghormati bendera yang bersejarah bagi Indonesia tersebut.
2. Tahun Ini Presiden Jokowi Mengundang Tamu Khusus. Tamu spesial yang dihadirkan tersebut tak lain adalah anak-anak negeri yang telah mengharumkan nama Indonesia, para juara olimpiade matematika dan sains, serta para pelajaryang masih duduk di bangku sekolah dasar dan taman kanak-kanak. Total, ada sekitar 200 orang dari inspirator masyarakat, para juara olimpiade serta anak-anak yang diundang ke Istana.
3. Upacara 17 Agustus 2016 dapat Disaksikan Lewat Video 360 Derajat. Video tersebut dapat dilihat melalui akun YouTube dan Tiwtter Presiden Jokowi. Lewat video tersebut masyarakat yang tidak bisa hadir langsung di Istana Negara bisa seperti benar-benar berada di sana.
4. Jumlah Paskibraka Beda dengan Tahun Sebelumnya. Perbedaan yang terakhir dalam upacara 17 Agustus 2016 kali ini adalah jumlah paskibraka yang hanya 67 orang, karena biasanya ada 68 orang.
0 komentar :
Posting Komentar