Perang terhadap gembong narkoba gencar dilakukan oleh Pemerintah Filipina. Terbukti 1.800 nyawa gembong narkoba melayang. Namun, siapakah orang di balik aksi pembantaian terhadap para pelaku bisnis haram ini, apakah benar-benar murni Polisi Filipina yang menghabisi nyawa mereka?
Pemerintah Philipina ternyata menggunakan jasa seorang wanita yang dikenal dengan nama Maria (nama samaran) untuk membunuh gembong narkoba yang ditemuinya. Dia mengaku dibayar 300 poundsterling atau sekitar Rp. 5,7 juta untuk setiap gembong narkoba yang berhasil dibunuh.
Dalam kehidupan sehari-hari, Maria adalah wanita biasa layaknya seorang ibu rumah tangga, dia bahkan memiliki suami seorang anggota polisi. “Suatu kali, mereka membutuhkan seorang wanita. Suami saya mengajak saya untuk melakukan pekerjaan itu. Ketika saya melihat orang yang saya harus bunuh, saya dekati dia dan saya menembaknya,” ujarnya, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (27/8/2016).
Dia mengaku sudah diberikan kekebalan secara hukum oleh pemerintah Filipina, dari segala tuntutan, yang berkaitan dengan misinya tersebut. Hingga kini Maria sudah lima orang gembong narkoba yang tewas ditangannya.
0 komentar :
Posting Komentar