Obat Tradisionals Ampuh dan Aman

  • Latest News

    Diberdayakan oleh Blogger.
    Senin, 16 Oktober 2017

    Kisah Ganja di Tanah Rencong


    Dahulu kala di zaman penjajahan Belanda. Tanaman ganja di Aceh kian berkembang seiring pembukaan lahan perkebunan untuk penanaman kopi. Ganja dijadikan kolonial Belanda sebagai penangkal serangan hama terhadap pohon kopi, yang penanamannya digalakkan di dataran tinggi Gayo. Sejak itulah, ganja mulai dikenal masyarakat Aceh.

    Tanaman ganja digunakan untuk melindungi pepohonan kopi berasal dari India. Ganja didatangkan ke Aceh pada abad ke-19 oleh penjajah Belanda yang menginginkan perkebunan kopinya tak menghabiskan biaya perawatan yang mahal untuk sekadar menangkal hama. Dan tanaman ganja, diketahui efektif dan murah dalam menangkal risiko serangan hama tersebut.

    Bibit ganja ditabur di sela-sela pepohonan kopi pada bidang tanah yang tersedia. Dengan demikian, bibit ganja itu akan tumbuh dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan khusus. Walhasil, kolonial Belanda dapat menekan biaya perawatan kopi.

    Hingga kini pun, pepohonan kopi yang ditanam masa penjajahan Belanda masih dapat ditemukan di dataran tinggi Gayo. Cita rasa kopinya tersohor ke pelbagai negara. Satu di antaranya: Kopi Arabika Gayo (Gayo Arabica Coffee).

    Tak disangka, ada peran sejarah ganja dalam ketenaran kopi tersebut.
    Di masa pemerintahan Hindia-Belanda, pembukaan lahan perkebunan memang telah diagendakan untuk mengisi kas-kas penerimaan pemerintah penjajah Belanda.  Perkebunan kopi termasuk yang diprioritaskan di wilayah Pulau Sumatera (khususnya Aceh). Bersamaan dengan itu, bibit ganja terus disemai di antara pepohonan kopi.

    Pada mulanya, ganja tidak disalahgunakan sebagaimana yang marak terjadi dalam hal penyalahgunaan narkoba di Aceh saat ini.

    Tanaman itu sekadar pelindung pepohonan kopi, yang pada akhirnya akan dicabut setelah pohon-pohon kopi di perkebunan memasuki usia matang dan tahan terhadap serangan hama. Namun tak dinyana, fungsinya pun ikut berubah seiring masa dan makin berkembang pesat ke arah negatif

    Disengaja atau tidak, daya-juang rakyat Aceh melawan kolonial Belanda semakin meredup sejak ganja mulai dihisap seperti lisong (cerutu). Ganja tak ubahnya madat yang berdampak pada timbulnya kemalasan dalam masyarakat. Kemungkinan, ada peran kolonial Belanda dalam penyebaran ganja untuk dikonsumsi rakyat Aceh.

    Indikasi itu muncul karena modus serupa pernah digunakan Inggris untuk menghancurkan China di masa kekaisaran. China yang tak terima dengan cara busuk Inggris kemudian melakukan perlawanan, yang berujung pada meletusnya Perang Candu I (1839 – 1842 M), yang disusul Perang Candu II (1856 – 1860 M). Pada perang kedua, Prancis turut-serta untuk menggoyahkan China.
    • Blogger Comments
    • Facebook Comments

    0 komentar :

    Posting Komentar

    Item Reviewed: Kisah Ganja di Tanah Rencong Rating: 5 Reviewed By: GentaraNews
    Scroll to Top